1.
Uraikan detail
arsitektur komputer dan sistem kognisi manusia secara terpisah
Arsitektur komputer
Menurut Suryadi (1994) arsitektur komputer adalah
desain komputer yang meliputi set instruksi, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya.
Syafrizal (2005) menyatakan bahwa arsitektur komputer
adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem
komputer.
Menurut Alfatta (2007) arsitektur komputer juga
dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai
cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan
sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target
biayanya.
Arsitektur komputer (Syani, 2012) adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari
suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana
cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang
didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Sedangkan menurut Sora (2014)
mengatakan bahwa arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu
dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai
komponen perangkat keras atau hardware
untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.
Berdasarkan uraian diatas, arsitektur komputer
adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem
komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi
fungsional dari kebutuhan bagian hardware
yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Beberapa contoh
dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene,
dll. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai
ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponenkomponen perangkat
keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan target biayanya
Sistem kognisi
manusia
Dewanto (2007) menyatakan bahwa kognisi manusia adalah
suatu kegiatan fikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau
persepsi.
Menurut
Wade dan Tavris (2008) sistem kognisi manusia adalah hal yang berlangsung di
pikiran seseorang. Bagaimana seseorang berpikir,
mengingat, memahami bahasa, memecahkan masalah, menjelaskan berbagai
pengalaman, memperoleh sejumlah standar moral, dan membentuk keyakinan.
Sedangkan menurut Abdulkarim (2008) struktur kognitif adalah
keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikan landasan untuk memahami dan
manfsirkan dunia dan kejadian-kejadian. Sedangkan manusia (Abdulkarim, 2005),
secara kodrati merupakan makhluk monodualistis, artinya selain sebagai makhluk
individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial. Dari definisi diatas, dapat
dikatakan bahwa struktur kognitif manusia adalah keseluruhan pengetahuan dari
makhluk monodualistis untuk memahami apa yang terjadi di dunia ini.
Sarwono (dalam Pasya, 2017) kognisi bagian/elemen dari jiwa
manusia yang mengolah informasi, pengetahuan, pengalaman, dorongan, perasaan,
dan sebagainya, baik yang datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri
sehingga terjadi simpulan-simpulan yang selanjutnya menghasilkan perilaku
Menurut Paivio (dalam Mariana, Zulkifli dan Sari, 2011) sistem
kognitif manusia terdiri dari dua sub sistem: sistem verbal dan sistem gambar
(visual). Kata dan kalimat biasanya hanya diproses dalam sistem verbal (kecuali
untuk materi yang bersifat konkrit), sedangkan gambar diproses melalui sistem gambar
maupun sistem verbal
Berdasarkan uraian diatas, kognisi merupakan kepercayaan seseorang
tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau
sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi
pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai,
menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa
diartikan sebagi kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari
kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi, neorosains, serta kecerdasan buatan.
Kognisi manusia adalah unsur yang saling berhubungan antara satu
sama lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi,
skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh yang
menjadikan suatu sistem yang kompleks.
2.
Jelaskan sesuai
pemahaman anda apa keterkaitan arsitektur computer
dan sistem kognisi manusia
Komputer dan kognisi memiliki persamaan
dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang
memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar
dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusialah yang turut berperan penting
dalam pembuatannya.
Manusia yang menciptakan komputer dengan
sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam
pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh
pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat,
menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut
sebagai kognisi. Hal ini juga behubungan dengan kognitif manusia dalam
mengingat informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulkarim, A. (2005). Pendidikan
kewarganegaraan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan
kewarganegaraan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Alfatta, H. (2007). Analisis
dan Perancangan Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Dewanto, Dr.George. Dkk. 2007. Panduan
Praktis Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Saraf. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
Mariana, M., Zulkifli, Z., & Sari, E. (2011). Peningkatan
keterampilan berpikir kritis sebagai pembentuk karakter calon guru biologi pada
3 varian multimedia yang berbeda. In
Prosiding Seminar Biologi. 8, 1
Pasya, G. (2017). Penanganan konflik lingkungan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Syani, M. (2012). Arsitektur
komputer. Diakses pada 4 Oktober 2019, dari http://www.academia.edu/6504965/Pengertian_dan_Tujuan_ARSITEKTUR_KOMPUTER.
Syafrizal, M. (2005). Pengantar
jaringan komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
Sora. (2014). Pengertian Arsitektur Komputer
Secara Lebih Jelas. Diakses pada 4 Oktober 2019, dari http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html
Wade, C. & Tavris, C. (2008). Psikologi
jilid 1, edisi 9. Jakarta: Erlangga.





0 komentar:
Posting Komentar