Rabu, 22 Maret 2017

Review Psikologi Pendidikan

Edit Posted by with No comments




Review Psikologi Pendidikan
Minggu Ke-1 (Kamis, 9 Maret 2017)

Sejarah singkat psikologi pendidikan  

Hasil penelitian membuktikan terdapat kesamaan antara praktek pengajaran kun dengan pengajaran modern dewasa ini. Hal ini memperkuat dengan beberapa yang dimungkinkan para ahli, diantaranya :

1.    Fromm : anak selalu mempunyai rasa ingin tahu dan TL tertentu dalam mencari pemecahan (belajar)
2.    Plato : dalam bukunya “Republic” anak tidak bias dipaksakan untuk belajar mereka akan menemukan bentuknya sendiri
3.    Democritus : pentingnya pengaruh lingkungan dan suasana rumah terhadap kepribadian
4.    Plato dan Aristoteles : mengembangkan system pendidikan bagi kelompok masyarakat yang berbeda beda
Aristoteles
·         Psi Daya
1)    Kognitif (interdependensi)
2)    Afektif (interdependensi)
3)    Konatif (interdependensi)
·         Berpengaruh discipline formal
Psikologi pendidikan adalah proses pembelajaran
Psikologi yang terdapat pada pendidikan :
·         BK (bimbingan konseling)
·         Cara belajar
·         Cara berinteraksi
·         Berorganisasi

Pengantar

Psikologi pendidikan → psikologi terapan
Psikologi terapan → psikologi yang mengajarkan bagaimana proses belajar yang ilmiah dan dilihat dar tingkah laku (L Crow dan Al Crow 1989)

1.    Pendidikan informal : relative tidak disadari kemudian menjadi kecakapan dan sikap hidup sehari hari
2.    Pendidikan formal : pendidikan yang disengaja dengan tujuan dan bahan ajar yang tegas dan klasifikasi
3.    Pendidikan non formal : pendidikan yang dilakukan dengan sengaja tetapi tidak memenuhi syarat pendidikan formal

Dalam pendidkan informal anak akan memperoleh
·         Pengetahuan tentang lingkungan sekitar
·         Control (pengendalian) gerak yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi
·         Keterampilan bahasa → mengikuti percakapan sederhana
·         Pengertian tentang hubungan pribadi dan kelompok
Pendidikan merupakan suatu proses individualism sosialisasi
·         Mengembangkan seluruh potensi yang ada semaksimal mungkin, sehingga tidak tergantung pada orang lain dan harus mengembangkan sifat sifat yang ada di masyarakat
·         Mencakup segala bentuk aktivitas yang akan memudahkan bagi individu dalam bermasyarakat
Pendidikan merupakan suatu hasil
·         Menghasilkan perubahan dari keterampilan dan akan mengembangkan budaya serta akan memperkaya manusia
·         Segala perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi dan partisipasi individu dalam kegiatan belajar

Definisi Pendidikan

1.    Crow and crow (1989) : merupakan suatu ilmu terapan yang menjelaskan hal hal tentang belajar secara ilmiah
2.    Barlow (1985) : seperti system yang memberikan suatu proses untuk pembelajaran seseorang diibaratkan sebagai guru atau vasilitor
3.    Tardif (1987) : suatu bidang studi berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang prilaku manusia untuk usaha pendidikan
4.    Hendro P and Ira P (1997) : aplikasi atau penerapan dari hasil penelitian psikologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari sistematik perkembangan anak didik dalam setting pendidikan

Minggu Ke-2 (Sabtu, 11 Maret 2017)

Sumbangan psikologi pendidikan terhadap teori dan praktek pendidikan

Sebagai pendidik atau psikolog dalam bidang pendidikan nantinya, seorang pengajar harus mampu mempertanggungjawabkan informasi yang telah disampaikannya dapat diterima oleh anak didik dengan baik. Tidak hanya itu, seorang pendidik juga harus mampu mengetahui karakteristik perkembangan individu anak didik (karena dalam psikologi pendidikan juga dipelajari perkembangan individu). Individu mempunyai inner growth process, dimana perkembangan terjadi dengan sendirinya/tanpa disengaja, hal ini akan dihubungkan dengan proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan individu dengan sengaja

1.    Intropeksi : Melakukan pengamatan ke dalam diri sendiri/self observation yaitu dengan melihat keadaan mental pada waktu tertentu.
2.    Observasi : Kegiatan melihat sesuatu di luar diri sehingga yang diperoleh merupakan data overt behavior (perilaku yang tampak).
3.    Metode klinis : Digunakan untuk mengumpulkan data secara lebih rinci mengenai perilaku penyesuaian dan kasus-kasus perilaku menyimpang.
→ Studi kasus klinis
→ Studi kasus perkembangan
·         Longitudinal
·         Cross-Sectional
4.    Metode diferensial : Digunakan untuk meneliti perbedaan-perbedaan individual yang terdapat di antara anak didik.
5.    Metode ilmiah : Digunakan untuk menyelesaikan permasalahan perilaku yang lebih kompleks yang harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 
6.    Metode eksperimen : Melakukan pengontrolan secara ketat terhadap faktor-faktor atau variabel-variabel yang diperkirakan dapat mencemari atau mengotori hasil penelitian.

Minggu Ke-3 (Sabtu, 18 Maret 2017)
Intelegensi 
Sejarah   
  Wundt (Jerman), Galton (Inggris), Cattel (AS) → Tes untuk anak - anak. Hasilnya perbedaan ketepatan & kecepatan individu dalam mengerjakan tes.
     Pra 1800-an  → tes hanya umtuk mengatur satu kemampuan.
     1880 → Ebbig hause menemukan berbagai tes memori.
     Alfred Biner & Theopile Simon → Membedakan intelegensi anak normal dengan anak lemah pikir → Tes Binet – Simoa
     Tes Binet → Direvisi 1916 menjadi tes stanford binet.

Pengertian
1.  Terman : Suatu kemampuan untuk berpikir berdasarkan atas gagasan yang abstrak.
2. Binet : Intelegensi mencakup 4 hal pemahaman, hasil penemuan, arrahan, dan pembahasan.
3. Stren : Kapasitas umum dari individu yang secara sadar dapat menyesuaikan jiwa yang umum dengan masalah dan kondisi hidup baru.
4. Thorndke : Daya kekuatan respon yang baik dari sudut pandang kebenaran dan kenyataan. Tiga aspek intelegensi yaitu Ketinggian, Kekuasaan, dan Kecepatan.

Laila I Ilham
1PA05/13516987

0 komentar:

Posting Komentar