Review Psikologi
Pendidikan
Minggu Ke-1 (Kamis,
9 Maret 2017)
Sejarah singkat psikologi pendidikan
Hasil penelitian membuktikan terdapat kesamaan antara praktek
pengajaran kun dengan pengajaran modern dewasa ini. Hal ini memperkuat dengan
beberapa yang dimungkinkan para ahli, diantaranya :
1.
Fromm : anak selalu
mempunyai rasa ingin tahu dan TL tertentu dalam mencari pemecahan (belajar)
2.
Plato : dalam
bukunya “Republic” anak tidak bias dipaksakan untuk belajar mereka akan
menemukan bentuknya sendiri
3.
Democritus :
pentingnya pengaruh lingkungan dan suasana rumah terhadap kepribadian
4.
Plato dan
Aristoteles : mengembangkan system pendidikan bagi kelompok masyarakat yang
berbeda beda
Aristoteles
·
Psi Daya
1)
Kognitif (interdependensi)
2)
Afektif (interdependensi)
3)
Konatif (interdependensi)
·
Berpengaruh discipline
formal
Psikologi pendidikan
adalah proses pembelajaran
Psikologi yang
terdapat pada pendidikan :
·
BK (bimbingan
konseling)
·
Cara belajar
·
Cara berinteraksi
·
Berorganisasi
Pengantar
Psikologi pendidikan → psikologi terapan
Psikologi terapan → psikologi yang mengajarkan bagaimana proses
belajar yang ilmiah dan dilihat dar tingkah laku (L Crow dan Al Crow 1989)
1.
Pendidikan informal :
relative tidak disadari kemudian menjadi kecakapan dan sikap hidup sehari hari
2.
Pendidikan formal :
pendidikan yang disengaja dengan tujuan dan bahan ajar yang tegas dan
klasifikasi
3.
Pendidikan non
formal : pendidikan yang dilakukan dengan sengaja tetapi tidak memenuhi syarat
pendidikan formal
Dalam pendidkan informal anak akan memperoleh
·
Pengetahuan tentang
lingkungan sekitar
·
Control (pengendalian)
gerak yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi
·
Keterampilan bahasa
→ mengikuti percakapan sederhana
·
Pengertian tentang
hubungan pribadi dan kelompok
Pendidikan merupakan suatu proses individualism sosialisasi
·
Mengembangkan seluruh
potensi yang ada semaksimal mungkin, sehingga tidak tergantung pada orang lain
dan harus mengembangkan sifat sifat yang ada di masyarakat
·
Mencakup segala
bentuk aktivitas yang akan memudahkan bagi individu dalam bermasyarakat
Pendidikan merupakan suatu hasil
·
Menghasilkan perubahan
dari keterampilan dan akan mengembangkan budaya serta akan memperkaya manusia
·
Segala perubahan
yang terjadi sebagai konsekuensi dan partisipasi individu dalam kegiatan
belajar
Definisi Pendidikan
1.
Crow and crow (1989)
: merupakan suatu ilmu terapan yang menjelaskan hal hal tentang belajar secara
ilmiah
2.
Barlow (1985) :
seperti system yang memberikan suatu proses untuk pembelajaran seseorang
diibaratkan sebagai guru atau vasilitor
3.
Tardif (1987) :
suatu bidang studi berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang prilaku
manusia untuk usaha pendidikan
4.
Hendro P and Ira P
(1997) : aplikasi atau penerapan dari hasil penelitian psikologi merupakan
suatu ilmu yang mempelajari sistematik perkembangan anak didik dalam setting
pendidikan
Minggu Ke-2 (Sabtu,
11 Maret 2017)
Sumbangan psikologi pendidikan terhadap teori dan praktek
pendidikan
Sebagai pendidik atau psikolog dalam bidang
pendidikan nantinya, seorang pengajar harus mampu mempertanggungjawabkan
informasi yang telah disampaikannya dapat diterima oleh anak didik dengan baik.
Tidak hanya itu, seorang pendidik juga harus mampu mengetahui karakteristik
perkembangan individu anak didik (karena dalam psikologi pendidikan juga
dipelajari perkembangan individu). Individu mempunyai inner growth process,
dimana perkembangan terjadi dengan sendirinya/tanpa disengaja, hal ini akan
dihubungkan dengan proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan individu
dengan sengaja
1.
Intropeksi : Melakukan
pengamatan ke dalam diri sendiri/self observation yaitu dengan melihat
keadaan mental pada waktu tertentu.
2.
Observasi : Kegiatan
melihat sesuatu di luar diri sehingga yang diperoleh merupakan data overt
behavior (perilaku yang tampak).
3.
Metode klinis : Digunakan
untuk mengumpulkan data secara lebih rinci mengenai perilaku penyesuaian dan
kasus-kasus perilaku menyimpang.
→ Studi kasus klinis
→ Studi kasus
perkembangan
·
Longitudinal
·
Cross-Sectional
4.
Metode diferensial :
Digunakan untuk meneliti perbedaan-perbedaan individual yang terdapat di antara
anak didik.
5.
Metode ilmiah : Digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan perilaku yang lebih kompleks yang harus bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
6.
Metode eksperimen : Melakukan
pengontrolan secara ketat terhadap faktor-faktor atau variabel-variabel yang
diperkirakan dapat mencemari atau mengotori hasil penelitian.
Minggu Ke-3 (Sabtu, 18 Maret 2017)
Intelegensi
Sejarah
Wundt
(Jerman), Galton (Inggris), Cattel (AS) → Tes untuk anak - anak. Hasilnya
perbedaan ketepatan & kecepatan individu dalam mengerjakan tes.
Pra
1800-an → tes hanya umtuk mengatur satu kemampuan.
1880 →
Ebbig hause menemukan berbagai tes memori.
Alfred
Biner & Theopile Simon → Membedakan intelegensi anak normal dengan anak
lemah pikir → Tes Binet – Simoa
Tes Binet
→ Direvisi 1916 menjadi tes stanford binet.
Pengertian
1. Terman : Suatu kemampuan untuk berpikir berdasarkan atas gagasan
yang abstrak.
2. Binet : Intelegensi mencakup 4 hal pemahaman, hasil penemuan,
arrahan, dan pembahasan.
3. Stren : Kapasitas umum dari individu yang secara sadar dapat
menyesuaikan jiwa yang umum dengan masalah dan kondisi hidup baru.
4. Thorndke : Daya kekuatan respon yang baik dari sudut pandang
kebenaran dan kenyataan. Tiga aspek intelegensi yaitu Ketinggian, Kekuasaan,
dan Kecepatan.
Laila I Ilham
1PA05/13516987




0 komentar:
Posting Komentar