Sistem
Informasi Psikologi
Marimin, Tanjung dan Prabowo (2006) mengemukakan
bahwa sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang
berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan
kompleks.
Menurut Gaol (2008) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit
lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat
dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Jogiyanto (dalam Yakub, 2012) terdapat dua kelompok pendekatan
sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan pada prosedur dan
pendekatan pada komponen/elemen.
Sedangkan Antonio dan Safriadi (2012) sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu.
Sistem menurut Indrajit (dalam Hutahean, 2014) mengemukakan bahwa
sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki
unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Pernyataan tersebut juga sejalan dengan pendapat Sitohang (2018)
sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Berdasarkan uraian diatas, sistem adalah komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk
mencapai suatu tujuan.
Sutanta (2004) menyatakan bahwa informasi merupakan hasil
pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan
mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat
dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung
pada saat mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang
akan diolah dan unit pengolah
Menurut Amsyah (2005) informasi adalah data yang sudah diolah,
dibentuk, dimanipulasi, sesuai dengan keperluan tertentu.
Pernyataan tersebut juga sejalan dengan pendapat Kusrini &
Koniyo (2007) bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Sedangkan menurut Hutahaean (2014) informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penrimanya. Sedangkan
menurut Gordan B. Davis (dalam Hutahaean, 2014) informasi adalah data yang
telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai
nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang
atau keputusan-keputusan yang akan dating.
Sitohang (2018) informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang lebih
berguna bagi yang menerima.
Berdasarkan uraian diatas, informasi adalah hasil pengolahan data
yang diolah dengan cara tertentu lalu diinterpretasikan untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan.
3.
Pengertian
psikologi
Menurut Muhibbinsyah (2001)
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan
tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya
dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat
psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain
sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan,
berperasaan dan lain sebagainya.
Wilhem
Wundt (dalam Effendi, 2006) menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang
mempelajari atau menyelidiki pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti
pengalaman pengindraan, merasakan sesuatu, befikir, berkehendak, dan bukan
memepelajari pengalaman yang di luar diri manusia, karena pengalaman yang
demikian menjadi objek kajian ilmu pengetahuanalam.
Pernyataan tersebut juga sejalan dengan pendapat psikologi menurut Wade & Travis (2007) psikologi
adalah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku & berbagai proses mental
serta bagaimana perilaku & berbagai proses mental itu dipengaruhi oleh
kondisi mental organisme & dari lingkungan eksternal.
Basuki
(2008), bahwa psikologi itu adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari
perilaku, sebagai menifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik,
kognitif, & emosional. Sedangkan menurut King (2014) psikologi adalah
kajian ilmiah mengenai perilaku dan proses-proses mental.
Berdasarkan
uraian diatas, psikologi adalah lmu yang mempelajari perilaku manusia baik yang
terlihat maupun yang tidak terlihat secara langsung.
4.
Pengertian
sistem informasi psikologi
Sistem informasi psikologi adalah suatu
sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau
alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun
tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia
sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan
untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian.
Contoh nyata dari pengaplikasian SIP
dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes
psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi)
DAFTAR PUSTAKA
Al-Fatta, H. (2007). Analisis & perancangan sistem informasi
untuk keunggulan bersaing perusahaan & organisasi modern. Yogyakarta:
C. V ANDI OFFSET
Amsyah, Z.
(2005). Manajemen sistem informasi.
Jakarta: Gramedia pustaka utama
Antonio, H., & Safriadi, N. (2012). Rancang bangun sistem
informasi administrasi informatika (SI-ADIF). Jurnal of ELKHA. 4 (2),
12-15
Basuki, H. (2008). Psikologi Umum Seri Diklat Kuliah.
Jakarta; Universitas Gunadarma.
Carole Wade & Carol. (2007). Tavris
psikologi edisi kesembilan jilid 1. Jakarta: Erlangga
Effendi, H. L. M. (2006). Psikologidakwah. Jakarta: Kencana.
Gaol, J.L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta
: PT Gramedia
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta:
DEEPUBLISH
King, L. A. (2014). Psikologi umum sebuah pandangan apresiatif.
Jakarta: Salemba Humanika.
Kusrini, S., & Koniyo, A. (2007). Tuntutan
praktis membangun sistem informasi akutansi dengan visual basic dan Microsoft
SQL server. Yogyakarta: C.V ANDI
Marimin., Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem
informasi manajemen sumber daya manusia. Bogor: Grasindo
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan
pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sitohang, T. H. (2018). Sistem informasi pengagendaan surat
berbasis web pada pengadilan tinggi Medan. Journal of informatic pelita
nusantara. 3 (1), 6-9
Suryadi, HS. (1994). Pengantar arsitektur
computer (Seri diktat). Jakarta: Gunadarma
Sutanta Edhy.
(2004). Sistem basis data. Yogyakarta: GRAHA ILMU
Yakub. (2012). Pengantar
sistem informasi. Yogyakarta: GRAHA ILMU.