Minggu, 02 Oktober 2016

Ilmu Budaya Dasar

Edit Posted by with No comments
Latar belakang ilmu budaya dasar diberikan di perguruan tinggi

Latar belakang diberikannya mata kuliah ilmu budaya dasar, selain melihat konteks budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan di perguruan tinggi. Rapat rektor-rektor universitas/institut negeri seIndonesia yang diselenggarakan pada tanggal 11 s/d 13 Oktober 1971 di Tugu menyimpulkan pentingnya pemberian mata kuliah basic social science (ilmu sosial dasar) dan basic humanities (ilmu budaya dasar) dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana. Maka dalam rapat kerja para pengajar tanggal 25 s/d 28 Oktober 1971 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Departemen P dan K diputuskan bahwa kedua mata kuliah tsb. (ISD dan IBD) akan diberikan di semua fakultas dalam lingkungan universitas/institut negeri di seluruh Indonesia, yang kemudian ditegaskan dalam surat Direktur Pendidikan Tinggi nomor 1338/DPT/A/71.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:

1.  Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatanikatan primordial, kesukuan, dan kedaerahan.
2.  Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus-menerus menimbulkan dampak positif dan dampak negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusia pun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
3.  Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang di samping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segisegi yang negatif. Akibat dampak negatif teknoiogi, manusia kini menjadi resah, gelisah.
4.       Keresahan manusia tersebut muncul akibat adanya benturan-benturan nilai teknoiogi modern dengan nilai-nilai tradisional karena sains dan teknoiogi berpijak pada suatu kerangka budaya. Terjadilah kontak budaya dengan kebudayaan asing yang menimbulkan perubahan orientasi budaya dan menimbulkan dampak terhadap tata nilai masyarakat.
5.  Dari segi pandangan politis, Indonesia adalah sesuatu yang utuh. Akan tetapi, di dalam keanekaragaman kebudayaannya secara jujur diakui masih terdapat jarak komunikasi di antara kelompok etnis, hal yang sering menimbulkan konflik budaya pada seseorang yang bergerak dari satu kelompok etnis ke kelompok etnis yang lain. Konflik budaya tersebut acap kali bertaraf nasional. Oleh karena itu, seorang sarjana calon intelektual harus mampu mengenal dan menyadari adanya masalah semacam ini, memiliki wawasan yang luas tentang soal-soal kebudayaan, sehingga sanggup dan mampu memegang peranan dalam usaha-usaha pembangunan dan modernisasi.

Pengertian ilmu budaya dasar

Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang langkah-langkah yang dikembangkan menjadi masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar dikembangkan di neara indonesia sebgai penganti istilah  “ Basic Humanities” dan beristilah ‘Humanities yang artinya manusia yang berbudaya dan halus, kalau manusia mempelajari “Humanities” manusia akan lebih mulia/manusiawi. bahkan sadar tak sardar malaikat mengakui kemulian ( terdapat didalam al-quran).

Perbedaan ilmu budaya dasar dengan ilmu-ilmu social yang lain

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan integrasi dari dua ilmulainnya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan sosiologi (sosio:sosial, logos: ilmu) dan ilmu budaya yang merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial. Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan.Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri

Tujuan mata kuliah ilmu budaya dasar

Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :

1.    Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya,   sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan   yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.   Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas   pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta   mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan   yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.    Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan   Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke   dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.    Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih  mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi

Ruang lingkup ilmu budaya dasar

Bertitik tolak dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), kedua masalah pokok itu adalah :

1.     Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusian dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), Baik dari segi masing-masing keahlian (Disiplin), didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (Antar Bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.     Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.